Apa itu Kalibrasi Kopi, Tujuan dan Rumusnya?
- jethroimf
- 11 Jun
- 5 menit membaca
Pernah mendengar istilah kalibrasi kopi? Bayangkan Anda memesan secangkir kopi di sebuah kafe hari ini, lalu kembali esok hari dan memesan jenis kopi yang sama. Apakah rasa dan aromanya tetap konsisten?

Jika rasa kopi tetap identik dari hari ke hari, itu artinya barista telah melakukan proses kalibrasi kopi dengan baik. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kalibrasi kopi? Mengapa proses ini menjadi rutinitas penting bagi barista sebelum kedai kopi buka setiap pagi? Dan, apa saja manfaat kalibrasi kopi bagi kualitas sajian?Ā Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Kalibrasi Kopi?
Banyak penikmat kopi belum mengetahui bahwa salah satu kunci di balik secangkir kopi yang konsisten dan nikmat adalah proses kalibrasi kopi yang rutin dilakukan oleh barista. Proses ini sangat penting untuk menjaga karakter dan kualitas rasa dari setiap jenis kopi yang disajikan.
Secara sederhana, kalibrasi kopi adalah proses penyesuaian yang dilakukan oleh barista sebelum kedai kopi mulai beroperasi atau sebelum menerima pesanan dari pelanggan. Proses ini meliputi kalibrasi mesin kopi dan penyesuaian rasa, dengan tujuan menjaga kestabilan cita rasa kopi agar tetap sesuai standar.
Dengan melakukan kalibrasi rasa dan mesin secara rutin, barista memastikan bahwa setiap sajian kopi memiliki konsistensi, baik dari segi rasa maupun aroma, sama seperti hari sebelumnya. Hal ini penting terutama bagi minuman berbasis espresso seperti Flat White, yang mengandalkan perbandingan seimbang antara espresso dan susu berbusa (froth milk).
Baca Juga : Apa itu Cupping Kopi dan Apa Saja yang Dinilai?
Fungsi Kalibrasi Kopi
Kalibrasi kopi bukan sekedar rutinitas bagi barista atau cupper profesional, tetapi juga merupakan proses penting untuk menjaga kualitas dan konsistensi rasa kopi. Berikut beberapa fungsi utama dari proses kalibrasi kopi yang berdampak besar terhadap pengalaman menikmati kopi:
1. Menentukan dan Menilai Kualitas KopiĀ
Melalui kalibrasi, para cupper dapat mengenali, membedakan, dan membandingkan karakteristik berbagai jenis kopi. Proses ini melibatkan tahapan cupping, mulai dari mengamati biji kopi sebelum proses sangrai (roasting), mencium aroma setelah disangrai, mencium aroma setelah diseduh, hingga mencicipi kopi untuk mengevaluasi keseluruhan profil rasa dan aroma.
2. Menyesuaikan Penilaian dengan Standar Skoring Kopi
Kalibrasi membantu menyelaraskan penilaian kualitas kopi berdasarkan skor atau standar yang telah ditetapkan, baik secara individu maupun dalam penilaian kelompok. Ini penting agar hasil evaluasi lebih objektif dan konsisten.
3. Menjaga Kepekaan Panca Indra pada Cita Rasa Kopi
Kegiatan kalibrasi juga berguna untuk menjaga sensitivitas hidung dan lidah, dua indera utama dalam proses penilaian kopi. Cupping yang jarang dilakukan, misalnya tidak dilakukan selama dua minggu, bisa menyebabkan miscalibration atau penurunan akurasi dalam mendeteksi karakter rasa.
4. Membantu Konsumen Menentukan Pilihan Kopi
Dengan adanya kalibrasi, kopi dapat dinilai dan diberi skor secara objektif sesuai standar yang berlaku. Ini membantu pembeli atau peminum kopi dalam memilih jenis kopi yang sesuai dengan selera mereka.
Proses Menyeduh Kopi yang Konsisten dengan Kalibrasi
Perlu Anda ketahui, cita rasa kopi yang enak dan konsisten tidak tercipta secara instan. Ada proses di baliknya yang harus dilakukan dengan teliti, terutama karena kualitas bahan baku kopi bisa menurun dari hari ke hari. Untuk itu, diperlukan kalibrasi kopi sebagai bagian penting dalam proses penyeduhan.
Agar hasil seduhan kopi tetap optimal setiap hari, barista perlu melakukan beberapa penyesuaian berikut:
1. Menyesuaikan Resep Saat Bahan Baku Berkurang
Ketika stok biji kopi mulai menipis atau berubah kualitasnya, barista harus menyesuaikan kembali resep dasar agar rasa kopi tetap konsisten.
2. Mengatur Dosis atau Gramasi Kopi
Penyeduhan kopi tidak bisa asal-asalan. Diperlukan takaran yang presisi, yang dikenal sebagai gramasi, yaitu jumlah bubuk kopi dalam satuan gram yang digunakan dalam satu penyeduhan.
3. Menggunakan Rumus Kalibrasi Kopi
Selain resep dasar, barista juga perlu menggunakan rumus kalibrasi kopi agar hasil seduhan tetap sesuai standar rasa yang diinginkan.
4. Menentukan Brew Ratio yang Tepat
Salah satu komponen penting dalam kalibrasi kopi adalah brew ratio, yaitu perbandingan antara berat bubuk kopi sebelum diseduh dengan volume hasil seduhannya. Ini menjadi acuan utama dalam menghasilkan espresso yang seimbang.
5. Memahami Rasio Standar dalam Penyajian Espresso
Umumnya, rasio standar yang digunakan dalam penyajian espresso meliputi 1:1, 1:2, dan 1:3. Misalnya, jika Anda menggunakan 18 gram bubuk kopi dengan rasio 1:2, maka Anda harus mengekstrak hasil seduhan sebanyak 36 ml. Rasio ini akan mempengaruhi intensitas rasa dan kekentalan kopi yang dihasilkan.
Kalibrasi Mesin Kopi
Dalam industri minuman kopi, mesin grinder kopi berperan penting layaknya ujung tombak yang menentukan kualitas hasil seduhan. Untuk menjaga rasa kopi tetap konsisten, proses kalibrasi mesin kopi harus dilakukan secara rutin.
Kalibrasi ini membantu memastikan hasil gilingan kopi tetap presisi dan sesuai standar penyeduhan, sehingga cita rasa yang dihasilkan tidak berubah dari waktu ke waktu.
Berikut adalah langkah-langkah kalibrasi mesin grinder dan espresso machine agar menghasilkan espresso yang optimal:
1. Cek Tingkat Kehalusan Gilingan:Ā Pastikan hasil gilingan bubuk kopi sesuai dengan kebutuhan seduhan. Kehalusan gilingan mempengaruhi kecepatan ekstraksi dan karakter rasa espresso.
2. Timbang Bubuk Kopi Sesuai Dosis (Gramasi): Gunakan timbangan digital untuk mengukur bubuk kopi secara akurat sesuai dengan takaran yang telah ditentukan.
3. Ratakan Bubuk Kopi dengan Distribution Tool:Ā Gunakan alat seperti distribution temper untuk meratakan bubuk kopi dalam portafilter agar tekanan saat ekstraksi merata.
4. Padatkan Bubuk Kopi (Tamping):Ā Tekan bubuk kopi secara merata dan padat menggunakan tamper untuk memastikan ekstraksi berjalan sempurna.
5. Lakukan Flush pada Mesin Espresso:Ā Bersihkan sisa-sisa kopi dari ekstraksi sebelumnya dengan menyalakan mesin tanpa portafilter (flush) sebelum mulai menyeduh.
6. Siapkan Shot Glass atau Cup Penampung:Ā Tempatkan shot glass di bawah group head untuk menampung espresso hasil seduhan.
7. Mulai Proses Brewing:Ā Tekan tombol pada mesin espresso untuk memulai ekstraksi. Perhatikan aliran kopi yang keluar, pastikan stabil dan merata.
8. Hentikan Ekstraksi Saat Volume dan Warna Espresso Sesuai:Ā Setelah tercapai hasil yang sesuai standar brew ratio, hentikan ekstraksi.
9. Cek Tiga Lapisan Espresso: Idealnya, hasil seduhan memiliki tiga lapisan: heart (bagian terbawah), body (tengah), dan crema (lapisan atas).
10. Evaluasi Aroma dan Rasa:Ā Cium aroma espresso dan rasakan profil rasanya. Espresso yang tepat akan menghadirkan keseimbangan antara manis, pahit, dan creamy.
Tertarik Bisnis Kopi? Saatnya Bermitra dengan BBL!
Setelah memahami pentingnya kalibrasi kopi dalam menjaga kualitas rasa, kini mungkin saat yang tepat bagi Anda untuk mulai terjun ke dunia bisnis kopi. Untuk mendukung kebutuhan produk kopi yang berkualitas, bermitra dengan PT Bumi Boga Laksmi (BBL) adalah langkah strategis yang bisa Anda ambil.
Sebagai pabrik kopi bersertifikasi ISO 22000, BBL hadir dengan kapasitas produksi harian mencapai 17 ton biji kopi sangrai. Kami menghadirkan berbagai produk kopi unggulan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, mulai dari:
Roasted Coffee Beans (Arabica dan Robusta)
Kopi Drip Bag siap seduh untuk konsumen modern
Raw Green Beans untuk kebutuhan roastery
Layanan OEM & Maklon (Kopi Bubuk, 2-in-1, 3-in-1)
Biji Kopi Panggang khusus untuk kedai kopi, hotel, dan restoran
Dengan pengalaman dan standar mutu tinggi, BBL menjadi mitra terpercaya untuk pelaku usaha di industri kopi yang ingin menyajikan cita rasa terbaik kepada konsumennya. Jadi, tunggu apalagi, silahkan hubungi kami sekarang untuk info lebih lanjut terkait produk kopi kami!
Ā
Ā
ComentƔrios