top of page

Japanese Iced Coffee, Apa Bedanya dengan Cold Brew?

Japanese Iced Coffee dan Cold Brew merupakan dua jenis minuman kopi yang populer dan sering menjadi pilihan bagi para pecinta kopi yang mencari sensasi kesegaran dalam setiap tegukan. Meskipun keduanya sama-sama disajikan dingin, metode penyeduhan dan cita rasa yang dihasilkan memiliki perbedaan yang cukup signifikan.


Japanese Iced Coffee
Japanese Iced Coffee

Dengan cara penyeduhan yang berbeda, Baik Japanese Iced Coffee maupun Cold Brew menghadirkan pengalaman minum kopi yang unik dan masing-masing menawarkan kenikmatan rasa yang khas. Nah untuk mengetahui perbedaan antara Japanese iced coffee dan cold brew, yuk simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!



Apa itu Japanese Iced Coffee?


Japanese iced coffee atau es kopi ala Jepang, merupakan minuman kopi dingin yang terinspirasi dari kebiasaan minum kopi di Jepang. Proses pembuatannya dimulai dengan penyeduhan panas atau 'hot brewing', di mana kopi diseduh dengan air panas sebelum dituang langsung ke dalam wadah yang sudah berisi es batu. Hal ini menghasilkan minuman yang dingin dan segar dengan rasa yang lebih ringan dan bersih tidak terdapat ampas kopi.


Meskipun tampaknya sederhana, pembuatan Japanese iced coffee memerlukan ketelitian tinggi untuk menghasilkan cita rasa yang optimal. Umumnya metode yang paling sering digunakan dalam membuat es kopi ini adalah metode pour over, drip, atau filter, dengan alat seduh seperti V60, Kalita, atau Chemex.


Teknik penyeduhan ini dilakukan langsung di atas wadah atau teko berisi es, sehingga kopi yang baru diseduh akan segera mendingin. Proses pendinginan yang cepat ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan rasa dan keharuman kopi. Melansir dari seriouseats.com, ketika kopi diseduh di atas es, es tersebut akan mencair dan mencampur dengan kopi, sehingga pengaturan rasio air dan es sangat penting untuk mendapatkan hasil yang tepat.


Penggunaan air panas dalam penyeduhan akan memunculkan lebih banyak karakter rasa dari biji kopi, sementara es batu membantu menjaga keharuman dan mencegah kopi menjadi terlalu pekat. Hal ini dapat menghasilkan sedikit keasaman yang seimbang dan aroma yang lebih tajam dalam setiap tegukan.


Apa itu Cold Brew?


Cold brew adalah jenis kopi yang diseduh menggunakan air dingin atau air suhu kamar, dengan proses penyeduhan yang berlangsung lebih lama dibanding metode tradisional. Umumnya, cold brew dibuat dalam bentuk konsentrat sehingga meskipun ditambah es, susu, atau air dingin, kekuatan rasa kopi tetap terjaga.


Untuk mendapatkan cold brew yang lebih kaya rasa dan aroma, rasio ideal antara bubuk kopi dan air biasanya berkisar 1:4. Dengan perbandingan ini, cita rasa kopi akan tetap pekat meskipun setelah diencerkan.


Cold brew dibuat melalui metode seduh dingin seperti drip atau steeping, di mana kopi diseduh tanpa panas. Saat menggunakan teknik stepping, kopi direndam selama 6 hingga 24 jam, yang memungkinkan aroma kopi semakin intens dan kompleks. Proses perendaman ini sangat mempengaruhi hasil akhir, karena kopi perlahan mengekstraksi seluruh karakter rasanya.


Setelah proses perendaman selesai, langkah terakhir adalah menyaring ampas kopi yang tersisa untuk mendapatkan cairan kopi murni yang konsentrat. Cold brew yang dihasilkan cenderung memiliki rasa yang kuat namun tetap halus, tanpa rasa pahit atau asam yang biasanya ditemui pada kopi yang diseduh panas.


Jika cold brew terasa asam atau pahit, kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena kopi diseduh dengan air panas, bukan air dingin. Metode penyeduhan panas menghasilkan kopi yang lebih cepat diekstraksi, tetapi seringkali kurang optimal dalam menjaga keseimbangan rasa, sehingga menimbulkan keasaman atau kepahitan yang tidak diinginkan.


Perbedaan antara Japanese Iced Coffee dan Cold Brew


Cold brew dan Japanese iced coffee memiliki karakteristik rasa dan metode pembuatan yang berbeda. Cold brew dikenal karena rasa yang kuat dengan tingkat keasaman yang rendah. Minuman ini dapat disiapkan dengan menggunakan rasio air yang lebih sedikit, memungkinkan kopi ini diolah menjadi berbagai jenis minuman lain, seperti campuran dengan susu segar, susu almond, atau jenis susu lainnya.


Sementara itu, Japanese iced coffee dirancang untuk disajikan langsung dan biasanya tidak dicampur dengan bahan lain. Teknik penyeduhannya yang berbeda menghasilkan rasa yang lebih ringan dibandingkan cold brew.


Secara teknis, metode brewing untuk kedua jenis kopi ini juga cukup berbeda. Cold brew mengandalkan teknik seduh dingin, yang bergantung pada suhu air, menggunakan metode seperti drip atau steeping.


Semakin mendekati suhu ruangan, proses ekstraksi kopi akan berlangsung lebih cepat. Untuk metode stepping, waktu yang diperlukan berkisar antara 6 hingga 24 jam, sedangkan metode drip biasanya memakan waktu 3 hingga 6 jam, tergantung pada jumlah air dan laju tetesan.


Di sisi lain, Japanese iced coffee menggunakan teknik seperti pour over, drip, atau filter yang langsung ditampung dalam wadah berisi es batu. Proses penyeduhan ini memungkinkan Japanese iced coffee disajikan secara cepat atau 'on the spot', tanpa perlu menunggu lama. Dengan demikian, keduanya memiliki keunikan masing-masing yang membuatnya menarik bagi para penikmat kopi.


Meskipun kedua minuman ini sama-sama merupakan es kopi, cara pembuatan yang berbeda menghasilkan cita rasa yang unik. Cold brew memiliki tekstur yang sangat ringan, mirip dengan sensasi minum air dingin biasa. Sebaliknya, cita rasa dari Japanese iced coffee lebih variatif dan kompleks, dengan nuansa rasa yang sering kali menyerupai buah-buahan dan aroma floral yang menyegarkan.


Dalam hal ukuran bubuk kopi yang digunakan, Japanese iced coffee umumnya menggunakan tingkat gilingan medium to coarse. Yang berarti ukuran bubuk kopi tersebut seimbang antara yang sedikit halus dan yang lebih kasar.


Disisi lain, untuk cold brew, ukuran bubuk kopi yang digunakan cenderung coarse, sehingga didominasi oleh partikel kopi yang masih kasar. Perbedaan dalam ukuran gilingan ini turut mempengaruhi proses ekstraksi dan hasil akhir dari setiap jenis kopi. Ini memberikan karakteristik rasa yang berbeda antara kedua minuman tersebut.


Bermitra dengan Bumi Boga Laksmi


Kopi merupakan minuman yang sangat digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga dewasa, sehingga menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan. Dengan permintaan yang terus meningkat, Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjangkau pasar yang luas.


Dalam upaya menciptakan produk kopi berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan spesifik bisnis kopi Anda, Bumi Boga Laksmi hadir sebagai mitra yang ideal. Sebagai pabrik kopi yang telah mendapatkan ISO 22000 Certified Roastery, Bumi Boga Laksmi berkomitmen untuk menyediakan berbagai produk kopi yang dapat memenuhi berbagai selera dan kebutuhan pelanggan.



Kami menawarkan produk seperti Kopi Drip Bag yang praktis, Roasted Coffee Beans Arabica dan Robusta, serta Raw Green Beans. Selain itu, kami juga menyediakan layanan OEM yang mencakup Kopi Bubuk, campuran 2-in-1 dan 3-in-1. Dan biji kopi panggang yang khusus untuk memenuhi kebutuhan coffee shops, hotel, dan restoran. Dengan kualitas terjamin dan beragam produk yang kami tawarkan, Bumi Boga Laksmi siap mendukung kesuksesan bisnis kopi Anda.

コメント


bottom of page